Jumat, 25 Desember 2009

Kebebasan

Jika, suatu saat, ada seseorang yang bertanya kepada anda seperti ini, “Maukah anda hidup bebas, sebebas-bebasnya, tapi tanpa ada seorang teman (manusia) pun?”………Bagaimana jawaban anda???
Jika dugaan salah tidak keliru (jika keliru mohon di maafkan), banyak dari kita akan menjawab, “TIDAK MAU”. Emang enak hidup bebas namun tidak ada satu orang pun yang bisa kita ajak bicara, curhat, berbagi, dsbnya?. Sepi banget bukan?
Namun, ada 1 cerita film yang diangkat dari kisah nyata (True Story), saya liat film ini minggu lalu di HBO, judulnya “Going Into Wild”. Saat itu, saya tidak sengaja, pas waktu luang (nganggur), coba cari channel acara TV yang bagus, dan ternyata menemukan film tersebut, yang ceritanya cukup unik.
Mari, saya ceritakan kisahnya secara garis besar. Kisah berawal dari di wisudanya, sang tokoh utama, Andrew. Selesai wisuda, Andrew diajak makan bersama oleh kedua orang tua nya, untuk merayakan kelulusan tersebut. Pada saat acara makan tersebut, wajah Andrew terlihat tidak menikmati, tiap kalimat yang di ucapkan selalu membuat kedua orang tuanya terlihat kecewa, bahkan pada akhir acara makan, ibu, menceritakan, bahwa ayah telah membelikannya hadiah kelulusannya, sebuah mobil baru (anak mana yang tidak senang jika orang tuanya seperti itu, he…he…). Namun Andrew keliatan tambah gak suka, ia malah mengatakan ke ayahnya, “Apakah ayah malu dengan mobil butut milikku? (memang mobil yang sekarang di gunakan Andrew, adalah mobil lawas). Mengetahui hal itu, ibu segera melerai mereka sambil mengalihakn topik pembicaraan….
Acara makan pun selesai, dan kisah dilanjutkan ketika malam hari, sambil mengendarai mobilnya Andre pergi dari kos-kosannya sambil menyumbangkan uang tabungannya yang bernilai puluhan ribu US Dollar ke sebuah lembaga sosial, terus merobek serta membakar KTP, SIM, dan Kartu Kreditnya. Rupanya, Andrew, ingin hilangkan semua identitasnya, ia ingin menjadi seorang yang bebas, tidak tergantung uang, rekan, atau apapun yang membebani. Ia merasa muak dengan tuntutan orang tuanya selama ini, selama ini ia berpura-pura mau patuh ke orang tuanya semata-mata untuk senangkan hati mereka saja, sebenarnya ia membenci mereka banget. Ia merasa terkungkung atas semua sistem di dunia modern ini, ia ingin hidup di alam liar yang sebebas-bebasnya……
Kini setelah wisuda, Andrew merasa inilah saatnya yang tepat, untuk “keluar” dari peradaban ini. Dan ia memulai langkahnya, dengan hilangkan semua identitasnya dan berpetualang sebebas-bebasnya di Amerika.
Dalam petualangannya, Andrew banyak menumpang mobil orang dan berkenalan dengan mereka, ada yang dengan keluarga Hippies yang hampir berpisah, namun berkat nasihat dan saran Andrew, mereka memutuskan tetap menjadi sepasang kekasih, bertemu juga dengan seorang reaja putri berusia 16 tahun, sebut saja namany Kim (anak seorang kaum Hiipies) yang bahkan jatuh cinta terhadap Andrew saat pertama kali memandang. Bahkan Kim, yang begitu tertariknya ama Andrew, sampai mengajak berhubungan intim, namun Andrew yang merasa tidak pantas, karena mereka baru kenal, dan Kim masih di bawah umur, menolaknya secara halus…Saat Andrew, meninggalkan camp kaum Hippies itu, Kim dan mereka semua, sampai menangis, karena Andrew sangat baik dan sopan perilakunya…
Ada juga seorang tua, sebut saja Jack, seorang veteran di kota kecil terakhir sebelum masuk ke Alaska, ia menemukan semangat hidup nya kembali di usia senjanya, saat beberapa hari, Andrew menginap di rumahnya. Andrew lah yang membuatnya seolah merasa muda kembali. Di akhir perpisahan mereka (karena Andrew bersikeras ke Alaska) , tiba-tiba Jack sambil menangis, menawarkan ke Andrew untuk menjadi anak angkatnya, karena ia kagum dengan perangai Andrew (ya, Andrew ini sebenarnya, anak yang pintar, karena ia pada saat wisuda, nilai nya A semua, wow….), karena mungkin ia merasa, hidupnya sudah tidak lama lagi dan ia ingin ada seorang “anak” yang akan meneruskan perjuangannya dan menemaninya di hari tuanya.
Akhirnya perjalanan kebebasan Andrew mendekat final idamannya, ia ingin tinggal sendiri sebebas-bebasnya di Alaska. (Alaska adalah salah satu negara bagian di USA yang letaknya paling dekat ke kutun, dan alamnya masih sangat liar, jarang di huni manusia). Di tempat inilah akhirnya Andrew menemukan hidup impiannya. Ia bisa makan apapun, sebebas-bebasnya, kalau mau ikan, tinggal mancing, kalau mau makan daging, tinggal berburu, kalau mau buah atau sayur tinggal memetik di kebun. Itu adalah bayangannya, apakah memang seindah itu? Ternyata oh ternyata, memang buah dan ikan bisa di peroleh, namun daging? Ia coba berburu binatang sejenis rusa liar, ternyata karena tidak pengalaman, dagingnya tidak bisa di nikmati sepenuhnya, karena daging tersebut di datangi lalat, dan segera ber belatung, benar-benar menjijikan, dan suatu saat ketika persediaan makanan seperti beras dan sebagainya habis, di luar hujan deras, Andrew benar-benar kelaparan, tdaik ada yang dimakan. Di saat kebingungan tersebut, ia segera keluar sambil mengumpulkan buah-buah liar yang menurut buku petunjuk bisa di makan, namun apa yang terjadi?
Esok paginya, saat bangun tidur, perutnya sakit banget……ia merasakan kesakitan yang luar biasa……mau minum air, pas habis……Ia curiga, apakah buanya beracun? Padahal buku petunjuk yang di bawanya mengatakan tidak beracun, segera ia melihat bukunya lebi teliti, dan ternyata benar, Beracun! Rupanya, bentuk buah dan pohonnya mirip. Di katakan di buku tersebut, jika tidak segera mendapat pertolongan medis, maka bisa meninggal dunia. Bagaiamana mungkin ia dapat pertolongan medis? Karena di tengah alam liar, sendirian lagi.
Akhirnya……Andrew hanya bisa pasrah atas pilihannya sendiri. Di tengah-tengah situasi sekarat, antara hidup dan mati, dalam buku hariannya, Andrew menulis, bahwa, semua kenikmatan di dunia ini, lebih berarti jika di nikmati bersama orang lain……setelah menulis buku tersebut, sambil melihat langit di atas, Andrew mengerang merasakan sakit yang luar biasa, dan akhirnya meninggal……
Jenazahnya di temukan oleh seorang pendaki gunung, beberapa minggu kemudian.
Share This
Subscribe Here

1 komentar:

♫♪ Jeannyla's World ♪♫ on 27 Desember 2009 pukul 04.08 mengatakan...

wah... pilemnya keren kayak nya >.<"

Posting Komentar

 

yosia solaiman Copyright © 2009 BeMagazine Blogger Template is Designed by Blogger Template
In Collaboration with fifa