Jumat, 25 Desember 2009

Butterfly on Whell

Butterfly On Whell

Mungkin banyak dari kita yang suka menonton pilem, entah pilem bioskop ataupun pilem di Telepisi yang juga sebetulnya kebanyakan dulunya adalah pilem bioskop juga.
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah melihat pilem yang ceritanya bagus dan bisa di jadikan bahan renungan untuk menapaki kehidupan yang bergejolak ini.
Pilem tersebut berjudul “Butterfly on Whell” yang di bintangi oleh 3 aktor kenamaan yaitu Pierce Brosnan (mantan pemeran James Bond), Mario Bello dan Gerard Butler (Raja Sparta di 300’).
Cerita di buka oleh penggambaran sebuah keluarga kecil yang harmonis, terdiri dari ayah, ibu dan 1 orang anak perempuan (sebut saja Susan) yang berusia 5 tahun an. Saat pagi baru bangun tidur, mereka sangat kompak sekali, ibu, sebut saja Anne (diperankan oleh Mario Bello) bikin masakan, ayah, sebut saja John (diperankan oleh Gerard Butler) baca Koran sambil godain si kecil…selama beberapa saat, mereka saling bercanda di pagi itu sebelum memulai hari. Lalu, tibalah saatnya ayah dan ibu berangkat kerja dan anak di tinggal tapi ada baby sitter yang menjaga…..bye…bye…begitu kata ayah dan ibunya yang saat itu sudah masuk mobil dan mau berangkat ke kantor.
Seperti biasanya, mereka bercakap-cakap di mobil sebagai suami istri di mobil, tiba-tiba………tanpa di duga sebelumnya, di tengah perjalanan, dari bangku belakang muncul orang yang rupanya sudah bersembunyi sejak lama, diperankan oleh Pierce Brosnan (sebut saja Jim), sambil mengacungkan pistol ke kening John. Betapa kagetnya pasangan suami istri muda ini, menghadapi hal tersebut. Mobil segera berjalan zig zag karena John sangat kaget dan tidak menduga ada hal seperti ini……
Jim mengatakan jalan terus saja seperti biasa….
Setelah menguasai kemudi mobilnya menjadi normal lagi, John segera bertanya, “apa maumu?.....”
Sambil tersenyum, Jim mengatakan uang dalam jumlah yang sangat besar, yang harus di serahkan pada dirinya agar anak mereka, si Susan, bisa selamat, mendengar hal itu, John dan Anne menjadi gugup dan marah, tapi mereka bisa berbuat apa? Karena anak mereka memang jauh dari jangkauan……untuk membuktikan bahwa si anak memang ada di bawah kuasa Jim, Jim segera menyodorkan Handphone ke John yang menginformasikan bahwa si Baby sitter ternyata adalah kaki tangan Jim……
Mau apa lagi, tidak ada pilihan, mereka harus mengikuti kemauan Jim agar Susan bisa selamat. Segeralah mereka ke Bank dan mengambil uang dalam jumlah besar. Setelah uang di ambil segeralah uang tersebut di berikan ke Jim yang sudah menunggu di mobil. Apakah penyanderaan tersebut sudah usai? Ternyata belum, Jim segera menyuruh mereka masuk dan menjalankan mobil, karena ada hal lain yang harus dilakukan. John dan Anne marah dan protes, namun Jim segera memukulkan gagang pistol ke kening John dan mengatakan mau anaknya selamat atau tidak? Di ancam seperti, apalah yang bisa di lakukan John, selain pasrah dan nurut walau uang tabungan sudah habis.
Singkat cerita…John dan Anne di peralat habis-habisan oleh Jim……hingga akhirnya mendekati akhir cerita, dalam suatu scenario, Jim menyuruh John untuk membunuh seseorang wanita. Jim menyuruh John menyetir sambil memandu arah ke rumah target pembunuhan. Tibalah mereka di rumah si target……John sempet tertegun! Karena ia mengenal banget rumah tersebut, tapi ama mau di kata, ia di bawah ancaman.
Segeralah John masuk ke dalam rumah tersebut dan menemukan seorang wanita yang sangat di kenalnya, sebut saja Meggy.
Rupanya di balik kehidupan keluarga yang kelihatannya harmonis, si John melakukan affair dengan Meggy.
Perintah dari Jim sangat jelas, John jika ingin bertemu lagi dengan anak dan istrinya harus membunuh Meggy……Pilihan yang sangat sulit! Ibarat buah simalakama. Mengingat bahwa John bukan pembunuh dan Meggy yang harus di bunuhnya adalah orang “special” buat John.
Bagaimana akhir konflik tersebut????
Tiba-tiba Jim muncul dan jelaslah semua itu, ternyata Jim adalah suami Meggy. Jadi selama ini, John dan Meggy salah duga, mereka menduga bahwa suami Meggy tidak akan mungkin mengetahui “affair” (atau istilah yang umum saat ini, PERSELINGKUHAN) tersebut.
Namun kenyataannya, Jim tahu, dan ia ingin beri pelajaran ke John dan Meggy.
Apakah Jim membunuh Meggy? Di bawah ancaman yang sangat hebat, akhirnya John terpaksa menekan pelatuk, dan……klik…klik…ternyata di pistol yang di beri oleh Jim, tidak ada pelurunya.
Jadi Jim, memang hanya ingin beri pelajaran ke istri dan John……
Ide dasar dari cerita tersebut memang sederhana, intinya PERSELINGKUHAN.
Banyak orang, menganggap perselingkuhan adalah hal yang wajar, mereka berargumen, memberikan perumpamaan, seperti makanan, masak tiap hari makannya menu nya sama terus, sesekali bisa dong, coba yang lain.
Mereka bela diri, asal keluarga tidak ditelantarkan dan selalu dipenuhi kebutuhan materinya.
Apa benar seperti itu? Apa yang umum di pemikiran manusia belum tentu hal yang benar.
Supaya Adil, Coba kita melihat, bagaimana, pandangan Allah, Sang Pencipta Kehidupan dan Pemula Perkawinan, terhadap hal itu?
Kita ambil kutipan dari 2 ayat saja, untuk melihat bagaimana pandangan Sang Pencipta, terhadap hal tersebut,
• Ibrani 13 : 4, “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.”
• 1 Korintus 6 : 9-11, “ Janganlah sesat! Orang Cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,……tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah……”
Bagaimana ke dua ayat tersebut, menunjukkan pandangan Allah, terhadap “Affair / Selingkuh”?
Jelas bahwa Allah, mengatakan bahwa kamu (kita semua) harus penuh hormat terhadap perkawinan. (apakah dengan melakukan selingkuh, kita hormati perkawinan?) dan juga di katakan bahwa orang yang berbuah zinah, akan di hakimi dan tidak peroleh bagian dalam Kerajaan Allah.

Berkaitan dengan dengan cerita John di atas, bagaimana reaksi istrinya setelah mengetahui bahwa suami yang kelihatannya harmonis, ternyata selingkuh? Di bagian akhir dikisahkan bagaimana akhirnya kekecewaan lah yang terpancar di mata Anne……dan dapat kita bayangkan betapa Susan akan bersedih karena ayahnya seperti itu.

Semoga artikel ini, dapat bermanfaat bagi pembaca semua……
Terima Kasih……

“MSS PUBLISHER…2009”
Share This
Subscribe Here

0 komentar:

Posting Komentar

 

yosia solaiman Copyright © 2009 BeMagazine Blogger Template is Designed by Blogger Template
In Collaboration with fifa